Perbedaan Mobil Hybrid dan Mobil Listrik, Mana yang Lebih Banyak Dipakai?
Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Sistem ini membuat mobil lebih hemat bahan bakar sekaligus menghasilkan emisi yang lebih rendah dibanding mobil konvensional. Sementara itu, mobil listrik sepenuhnya mengandalkan tenaga baterai dan tidak lagi membutuhkan bahan bakar fosil untuk bergerak.
Perbedaan utama dari keduanya terletak pada cara pengisian daya. Mobil hybrid tidak membutuhkan charging station khusus, karena baterainya bisa terisi dari energi yang dihasilkan mesin bensin maupun pengereman regeneratif. Sebaliknya, mobil listrik wajib melakukan pengisian ulang melalui stasiun pengisian atau colokan rumah tangga, sehingga sangat bergantung pada infrastruktur listrik yang memadai.
Di Indonesia, mobil hybrid dianggap lebih praktis karena tidak semua daerah memiliki fasilitas pengisian listrik. Hal ini juga tercermin di negara lain seperti Singapura dan Jepang. Warga apartemen lebih memilih hybrid, karena mereka tidak perlu antre di charging station bersama penghuni lain. Mobil hybrid pun cenderung memiliki harga jual kembali lebih stabil dibanding mobil listrik bekas.
Berbeda dengan Norwegia, Tiongkok, dan beberapa negara Eropa Barat yang kini menjadi pasar terbesar mobil listrik. Norwegia bahkan mencatat lebih dari 80 persen penjualan mobil baru adalah mobil listrik, berkat insentif pajak besar dan ketersediaan charging station di hampir semua titik kota. Di Tiongkok, dukungan pemerintah membuat mobil listrik tumbuh pesat dengan infrastruktur pengisian cepat yang tersebar luas.
Sementara di Amerika Serikat, penggunaan masih terbagi antara hybrid dan listrik. Mobil hybrid populer karena dianggap lebih cocok untuk perjalanan jarak jauh tanpa khawatir kehabisan daya, sedangkan mobil listrik tumbuh pesat di kota besar berkat dukungan Tesla dan jaringan Supercharger yang semakin luas.
Kondisi ini menunjukkan bahwa pemilihan antara mobil hybrid dan mobil listrik sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan kebutuhan pengguna. Hybrid masih unggul di negara dengan keterbatasan charging station, sedangkan mobil listrik mendominasi di wilayah yang infrastrukturnya matang dan didukung kebijakan pemerintah.
Komentar